nusakini.com--Setidaknya 70 Pelaku Bisnis asal Afghanistan dari berbagai sektor menyatakan keinginannya untuk mengikuti Trade Expo Indonesia 2017 yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-15 Oktober 2017 di BSD City, Banten, Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan para pelaku bisnis asal Afghanistan yang menghadiri Informal Business Gathering di Kediaman Duta Besar Republik Indonesia di Kabul, Afghanistan akhir pekan lalu.

Hadir pula pada pertemuan tersebut perwakilan dari Kementerian Perdagangan dan Industri Afghanistan, Chief Executive Officer (CEO) Afghanistan Chamber of Commerce and Industry (ACCI), CEO Afghanistan Chamber of Industries and Mines (ACIM) dan Afghanistan Advisory Board of National Entrepreneurs. 

Pelaku bisnis asal Afghanistan yang hadir pada pertemuan tersebut berasal dari berbagai sektor usaha seperti pertambangan, industri, produk pertanian, tekstil, general trading, logistik, konstruksi, farmasi, kosmetik, elektronik, event management, business consulting, dan manufaktur. Tidak hanya datang dari Kabul, pelaku bisnis yang hadir berasal dari 4 Provinsi Utama lainnya di Afghanistan seperti Mazar-I Sharif, Herat, Kandahar, dan Jalalabad. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Pengusaha asal Afghanistan menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia 2017 untuk menjajaki potensi perdagangan lebih luas dengan Indonesia khususnya komoditas ekspor seperti minyak sayur, karet dan produk turunannya, obat-obatan, produk rumah tangga, dan alat elektronik.

Kalangan pengusaha Afghanistan juga menambahkan bahwa semakin menurunnya hubungan perdagangan dengan Pakistan mendorong mereka untuk mencari alternatif mitra dagang lainnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional Afghanistan.   

Pertemuan informal tersebut merupakan bagian tidak terlepaskan dari upaya Diplomasi Ekonomi Pemerintah RI untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Negara Afghanistan.

Tujuan khusus dari penyelenggaraan pertemuan adalah untuk menindaklanjuti promosi kegiatan Trade Expo Indonesia 2017 yang sebelumnya telah KBRI Kabul lakukan ke pihak-pihak terkait di beberapa provinsi di Afghanistan yakni Kabul, Provinsi Balkh, Herat, dan Bamiyan. KBRI Kabul juga mengundang para pelaku usaha yang pernah mengikuti kegiatan Trade Expo Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya dan para pelaku bisnis yang sering melakukan perdagangan dengan Indonesia guna memastikan keberlanjutan hubungan perdagangan yang baik antara Afghanistan – Indonesia. 

Pada pertemuan tersebut, KBRI Kabul mempresentasikan profil ekonomi Indonesia, peluang perdagangan dan investasi di Indonesia serta informasi mengenai penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2017.

Terkait dengan persiapan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2017, KBRI Kabul juga menyampaikan informasi teknis terkait permohonan Visa Indonesia, transportasi ke Indonesia, akomodasi di Indonesia dan susunan program yang akan diikuti oleh para pelaku bisnis asal Afghanistan selama kunjungan di Indonesia. (p/ab)